Total Pageviews

INVESTASI SAHAM




 
Sumber : aspal-putih.blogsopt.com

Bermain saham. Sepertinya kata-kata itu kok tidak pas kalau digunakan investasi di pasar modal. Karena yang namanya investasi itu tidak main-main, serius dan banyak mencari tahu seluk beluk jual beli saham. Jadi investasi di pasar modal itu menurut saya tidak bisa bermain-main. Jika bermain-main maka pasar akan mempermainkan kita. Main-main identik dengan ikut-ikutan pasar. Orang lain sedang memburu saham pertambangan : ikut. Sekarang sedang trend saham keuangan : ikut. Siapkah kita dimainkan oleh pasar modal / pasar saham. Kebanyakan orang suka bermain-main saham tetapi ketika main-mainnya merugi, kemudian antipati dengan yang namanya saham, alergi dengan pasar saham lalu menarik kesimpulan tendensius : jual beli saham adalah judi , risiko tinggi dan sebagainya.

Semua usaha adalah judi karena semuanya mengandung peruntungan dan kerugian. Penuh dengan ketidak pastian (uncertainty) . Banyak yang menganggap pembelian saham di pasar modal itu judi. Pedagang di pasar tradisional pun sedang mengalami situasi perjudian (kalau barangnya laku dia akan untung, sedangkan jika barangnya tidak laku akan merugi).

Kita tarik garis merah perbedaan antara pejudi dan pedagang. Kalau pedagang : jika dagangannya tidak laku maka dia akan memperoleh nilai sisa. Bisa saja dagangannya dijual dengan harga diskon atau murah. Begitu juga jual beli saham, jika saham turun maka investor akan menjualnya dengan harga rendah (merugi). Minimal masih memegang kertas saham (yang nilainya menurun) dan ada kemungkinan berbalik arah menjadi untung. Sedangkan pejudi : ketika merugi (kalah)  tidak memiliki apa-apa, tidak ada harapan lagi. Ba-bar-blas …

Sumber : superitch.com

Kalau pedagang atau investor saham masih memiliki tools untuk meraba keadaan ke depan (trending atau analisis ekonomi dan sebagainya). Minimal mengurangi kerugian jika memang berisiko tinggi. Sementara pejudi : samasekali buta dengan keadaan sekitarnya. Tidak ada alat yang dijadikan pegangan. Sejatinya jika berinvestasi di pasar modal dengan  main-main  tidak ada bedanya seperti pejudi saja. Gelap mata dalam menentukan saham yang akan dibeli atau dijual, hanya berdasarkan feeling atau ikut-ikutan.

Jikalau masih berfikiran jual beli di pasar saham itu judi, anggaplah saham-saham itu berbentuk komoditas seperti buah. Contohnya : Saya hari ini mau membeli buah jeruk sebesar 10 lot diharga Rp 1000 (saham Astra dengan kode ASII kita anggap sebagai buah jeruk)  dengan harapan menjualnya lagi di harga yang lebih tinggi. Info ini didapatkan berdasarkan trend analisis teknikal dan info mengenai perekonomian di bidang otomotif.

Melalui blog saya ini, saya ingin berbagi pengetahuan khususnya bagi para pemula agar dalam berinvestasi di pasar modal tidak main-main. Main-main adalah, jika untung maka berlanjut, jika rugi maka alergi terhadap saham . Mudah-mudahan para investor  pemula tidak terjerumus ke dalam kerugian yang membuat trauma terhadap pasar saham. Tidak ada istilah senior atau junior dalam berjual beli saham. Semua itu terletak pada diri masing-masing investor (psikologi investor). Semakin banyak belajar, maka akan mempertajam analisis mengenai saham dan pasar yang melingkupinya.

sumber : telegraph.co.uk


Tulisan dalam blog ini saya bagi menjadi 2 bagian :

  1. Cara berinvestasi, mulai dari awal yang harus disiapka sebelum berivestasi dan bagaimana jika sudah terjun langsung dalam investasi khususnya pasar modal.
  2. Literatur atau pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk alat bantu dalam berinvestasi di pasar modal. Berupa teori dan dasar-dasar analisis teknikal.
Semoga tulisan saya ini berguna (untuk investor pemula atau pelajar yang melakukan studi di pasar modal)


1 comment:

  1. Salah satu langkah awal berinvestasi harus mempunyai modal, tekad, tujuan yang jelas, dan keberanian dalam menghadapi suatu risiko.
    pojokinvestasi.com

    ReplyDelete